Strategi Marketing Aplikasi Belanja

    Semakin majunya teknologi dapat menimbulkan pengaruh dalam berbagai bidang kehidupan sehari hari. Sebagai contoh dalam bidang pendidikan, keuangan dan perbankan, industry, pemerintah,  dan penjualan. Dengan majunya teknologi banyak inovasi yang bermunculan, kali ini yang begitu terasa dampak teknologi yaitu dalam bidang penjualan apalagi situasi pandemic seperti ini yang membuat kita tidak bisa bebas keluar kemana saja, jadi kebanyakan orang akan memakai aplikasi belanja dan instant courier untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Menurut Sari dalam jurnal Anthropological yang ditulis Nurhayati Aplikasi belanja online (online shopping) merupakan sarana atau toko untuk menawarkan barang dan jasa lewat internet sehingga pengunjung online dapat melihat barang-barang di toko online. Adanya aplikasi belanja akan memudahkan kita dalam kegiatan marketing (pemasaran). Bagi sebagian orang lebih suka menggunakan aplikasi belanja karena dianggap lebih efektif dan tidak perlu ribet dalam membeli barang atau kebutuhan. Sekrang ini aplikais belanja tidak hanya satu, jika kita lihat di play store kita dapat menemukan berbagai macam aplikasi belanja yang tersedia seperti aplikasi belanja Shopee, Toko Pedia, Lazada, Buka Lapak, Zlora, dan Blibli.


    Dalam meningkatkan kualitas dan demi kenyamanan pengguna aplikasi, setiap aplikasi belanja memiliki strategi marketing untuk menarik minat pengguna, berbagai fitur pun disediakan pada setiap aplikasi belanja, termasuk meningkatkan sistem promosi di media social seperti memiliki akun dan memasan iklan di media social instagram maupun facebook. Hal ini dimaksudkan agar menarik pengguna social media untuk menggunakan aplikasi belanja tersebut.

    Selain banyak fitur yang disediakan pada setiap aplikasi belanja juga menggunakan brandambasador sebagai canter untuk mempromosikan aplikasi belanja mereka. Hal ini dapat kita lihat di televisi dalam even-even tertentu aplikasi belanja menggunakan brandambasador seperti contohnya

a)      Lazada 

-    Pada even 11.11 bekerja sama dengan actor asal Korea yaitu Leee Min Ho dan aktris Internasional yaitu Agnez Mo dan actor Indonesia Varel Bramasta.

b)      Shopee

-          Pada even 11.11 shopee bekerja sama dengan idol/ boyband asal Korea yaitu StrayKidz

-          Pada even 9.9 shopee juga bekerja sama dengan idol/ girlband Korea yaitu GFriend

-     Selain itu shoppe juga mengajak Cristian Ronaldo bekerja sama dengan menggunakan Ronaldo sebagai brandambasadornya.

-       Shopee juga pernah mengajak kerja sama artis Billboard asal Korea yaitu idol/ boy band Bangtan Sonyeondan/ BTS.

-      Pada even 12.12 shopee mengajak bapak loro ati nasional atau Lord Didi Kempot sebagai brandambasadornya.

c)       Toko Pedia

-     Pada even yang dilaksanakan Toko Pedia pada tanggal 25 Oktober 2020, Toko Pedia menghadirkan NCT U yang akan disiarkan langsung melalui sejumlah saluran televisi seperti net tv, sctv, indosiar, dan youtube milik Toko Pedia.

-       Selain NCT U, sebelumnya Toko Pedia juga pernah menghadirkan BTS sebagai bintang tamu dalam acara Toko Pedia. Toko Pedia juga berkesempatan mewawancarai member BTS.

    Dapat dilihat bahawa masing-masing aplikasi belanja punya stategi marketing dalam meningkatkan penjualannya. Penggunaan brandambasador dinilai dapat marik minat konsumen, hal ini dapat dilihat dalam komentar disalah satu media social yaitu instagram saya sendiri tidak sengaja membaca komentar di salah satu postingan instagram milik Lee Min Ho yang postingannya sedang mempromosikan aplikasi belanja milik Lazzada.


    Saya menemukan ada salah satu komentar pengguna media social yang berkomentar jika dia akan memilih untuk menginstal aplikasi belanja Lazzada karena dia salah satu fans dari brandambasadornya yaitu Lee Min Ho dan sementara akan beralih ke Lazzada padahal sebelumnya seseorang ini menggunakan aplikasi belanja Shopee.


 

    Hal ini membuktikan bahwa pengaruh penggunaan brandambasador juga akan mempengaruhi pemilihan pengguna aplikasi belanja. Selain itu adanya kerjasama dengan brandambasador untuk penggunaan bisnis dibidang marketing atau pemasaran memang dapat menjadi canter bagi sebuah aplikasi belanja untuk meningkatkan nilai penjualan. Karena penggunaan brandambasador ini sudah termasuk stategi dari masinng-maisng aplikasi belanja dengan memilih dan bekerja sama dengan artis atau actor yang popular dan memiliki banyak fans, sehingga para fans kemungkinan akan memilih untuk menggunakan aplikasi belanja yang bekerja sama dengan brandambasador artis idolanya.

    Jadi selain penawaran promo dan even-even yang dilakukan pada setiap aplikais belanja, penggunaan brandambasadorlah yang paling menarik minat pengguna aplikasi belanja selain promo yang diberikan. Karena dengan adanya berbagai macam aplikasi belanja yang ada di Indonesia strategi dan persaingan bermunculan, bagaimana tidak kita lihat saja dari beberapa even yang diadakan, masing-masing aplikais belanja berlomba bekerja sama dan mengajak collab ataupun mengkontrak berbagai artis tidak hanya dari Indonesia bahkan berani sampai artis luar. Hal ini yang akan menjadi canter untuk menarik minat pengguna aplikasi belanja untuk menggunakan aplikasi belanja. Jdi dapat dikatakan bahwa pilihan pengguna aplikasi belanja dapat tergantung dari brandambasadornya.

 

Komentar