Penutupan Akses Jalan ke Rumah Pasien Positif Covid-19 oleh Warga Sekitar


Penutupan Akses Jalan ke Rumah Pasien Positif Covid-19 oleh Warga Sekitar

Foto diperoleh dari Kominfo Sragen dalam Konferensi Pers pada Senin (13/4/2020) pukul 09.30 WIB


SRAGEN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di daerah Sragen dengan menyusulnya hasil tes Swab yang membuktikan bahwa adanya dua warga Sragen yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 dimana dari hasil tes tersebut menunjukkan hasil positif pada Senin (13/4/2020). Dua PDP Corona yang positif terpapar virus Corona berasal dari desa di Kecamatan Sragen Kota dan dari kampung di Kecamatan Sragen Kota.

Penetapan hasil positif diungkapkan langsung oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Sukowati dalam Konferensi Pers yang digelar di ruang Aula Sukowati, Setda Sragen pada Senin (13/4/2020) pukul 09.30 WIB. Dengan didampingi oleh Wakil Bupati Dedy Endriyatno, Kapolres AKBP Raphael Sandy, Dandim Letkol Kav Luluk Setyanto, Sekda Tatag Prabawanto, dan Kepala DKK Hargiyanto. Bupati Sragen mengungkapkan bahwa hasil tes Swab yang diterbitkan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta yang keluar pada tanggal 13 April 2020.
Situasi penutupan akses salah satu Gang Mojomulyo pada Senin (13/4/2020), pukul 14.41.

Semenjak dinyatakan positif terpapar Covid-19, akses jalan menuju rumah salah satu warga yang terpapar virus Covid-19 asal Mojomulyo ditutup total. Terdapat dua jalur akses masuk ke rumah warga yang terpapar Covid-19 di Mojomulyo Gang 9 tersebut ditutup menggunakan palang. Akses dua arah yang ditutup tersebut mulai dari akses masuk sebelah timur dari jalan raya dan barat rumah milik pasien yang terpapar Covid-19, Selasa (14/4/2020).

Sejak adanya berita bahwa salah satu warga Mojomulyo positif Covid-19 cukup membuat warga Mojomulyo panik, warga langsung menutup semua gang. Namum hal tersebut tidak diperbolehkan oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Sukowati. Setelah dilakukannya pengarahan akhirnya gang-gang yang ditutup warga dibuka kembali  dan tinggal akses yang menuju rumah pasien Covid-19 yang ditutup. Hal ini bertujuan agar tidak ada yang keluar masuk ke radius rumah pasien Covid-19.

Pemasangan Baliho Mojomulyo Bergerak Melawan Covid-19

”Berkaitan dengan hal tersebut warga Mojomulyo langsung menggelar rapat pertemuan dan bersepakat untuk menerapkan pembatasan untuk jam malam. Dengan menerapkan penutupan akses jalan masuk ke tujuh gang mulai pukul 22.00-05.00 WIB. Penutupan ini dilakukan dengan menggunakan portal yang dapat dibuka dan ditutup”, tutur Agus Budi Nurcahyono warga sekitar sekaligus pemilik ARS Sound System, pada Senin (13/4/2020).

Sehubungan dengan adanya berita tersebut wilayah sekitar Mojomulyo seperti Tempel, Mojo, dan Gunung Sari pun menutup akses jalan di daerah masing-masing. Hal ini mempunyai tujuan yang sama untuk mengantisipasi orang yang keluar dan masuk supaya dapat mencegah penyebaran virus Covid-19. Tetapi setelah ada himbauan dari Bupati Sragen untuk tidak menutup akses jalan karena belum adanya perintah dari pusat maka akhirnya sebagian akses jalan dibuka dengan dibantu Aparat yang datang sekaligus memberikan pengarahan. Penutupan jalan yang dilakukan oleh warga juga berdampak bagi pengguna jalan, bingung harus lewat mana ada yang harus putar balik arah dan itu dirasa lebih jauh sampai ketempat tujuan. 

Komentar